Perjalanan Hidup Manusia
Dalam perjalanan hidup manusia akan selalu mengalami pergulatan hidup.Pergulatan nafsu dan ego melawan kebenaran dan perintah Allah swt atau Kebenaran itu sendiri, pergulatan kejujuran dengan kebohongan, sehingga diperlukan kewaspadaan dan jihad dalam mengarunginya, agar manusia tidak terjerebab menjadi budak nafsu dan ego.
Jika pergulatan nafsu dan ego kalah, maka manusia menjadi hamba sejati. Namun jika manusia kalah demi nafsu dan egonya, ia belum dapat disebut hambaNya yang sebaik-baik penciptaan, karena ia lebih tunduk terhadap nafsu dan egonya daripada Tuhannya,
lebih tunduk kepada penguasa daripada tunduk kepada yang Maha Kuasa, lebih tunduk nafsu dan egonya daripada nuraninya, lebih mementingkan dunia dan permainannya daripada Tujuan hidupnya,
Untuk itu, jangan bunuh nafsu dan ego dalam diri, namun bimbing dan arahkan dengan cahaya ilahi sehingga betul- betul menjadi manusia yang bermantabat, tetap menyuarakan kebenaran dan bertindak benar, senantiasa mengikuti akal sehat serta mengedepankan kerendahan hati.
Hal ini merupakan perwujudan pergulatan nafsu, akal dan hati nurani. Akhirnya yang menjadi pahlawan dalam pergulatan hidup adalah menyatunya pola pikir dan dzikir dalam diri yang beriman, sehingga menjadi ulul albaab.
Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepangkuan TuhanMu dengan hati yang puas dan diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam SurgaKu. Inilah sebaik-baik panggilan dan seindah -indah panggilan yang kita dengar dari Tuhan yang Maha lathif melalui firmanNya itu.(Fadholi)
Tidak ada komentar